Kamis, 27 November 2014

SADEWA FARM


Peternakan peternakan ayam bangkok yang berlokasi di kabupaten Bogor, tepatnya di Kp. Kreteg Rt 01/02 Kelurahan padasuka Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor. Kami Menyediakan Ayam Bangkok dengan kualitas terbaik dengan berbagai ukuran dan umur.
Kami menurunkan petarung dari pacek dan indukan terbaik, peternakan kami terkenal dengan kualitas ketahanan ayam dan mental yang sudah teruji, kami menyediakan ayam dengan turunan si Bejo(Kenjo) yang sudah menang sebanyak 35 kali tanpa seri dan sudah terkenal dengan pukulannya yang mampu melumpuhkan lawannya, gaya bertarungnya kalem bahkan bisa di bilang tidak bagus dan dalam memenangkan pertarungan selalu lebih dari 3 ronde pertarungan namun memiliki ketahanan dan mental yang sangat bagus terbukti dengan rekor kemenanganya yang gemilang.

C.V si Bejo
 Foto    
Nama     : Bejo .alias Kenjo
Umur      : 2 Tahun lebih
Ukuran   : 6 hampir 7
Warna    : Hitam Merah
Kerturunan dari ayam si dalang ayam yang sudah memenangkan pertarungan sebanyak 24 kali dengan jalu andalan sepanjang 2,5 cm sudah mematikan lawan sebanyak 16 kali, si dalang menurut kami memiliki ke istimewaan dengan pola yang lambat dan keleweran tapi belum pernah sekalipun terkena jalu lawan yang fatal, dan si Bejo merupakan keturunan tunggal dari si dalang karena pada saat di pacekan si dalang terjangkit tetelo dan mati.

Rabu, 19 November 2014

Cara merawat ayam aduan

Sekedar berbagi cara merawat ayam agar siap bertarung, Kami memiliki cara yang sederhana dalam merawat para jawara Kami yang Kami lakukan dalam beberapa tahap
1. Jemur,  di maksudkan agar ayam mempunyai stamina Dan nafas yang panjang
Ayam di jemur di jam yang belum terlalu panas sekitar jam 8 sampai jam 10 namun sebelum di jemur ayam di mandikan sesuaikan dengan terik, matahari jika matahari terik mandikan ayam sampai benar benar basah 
apabila matahari sedang terik memandikan ayam jangan terlalu basah setelah di mandikan ayam di jemur
2. Puter, setelah di jemur ayam di puter dengan menaruh 1 ayam di kurungan yang di double (kurungan kecil di dalam kurungan besar) jika ayam kurang nafsu, asongkan dahulu dengan ayam yang ada di dalam kurungan setelah itu baru di puter biarkan ayam mengeliligi kurungan selama 10-15 menit setelah itu ayam di bersihkan tenggorokanya dan di beri minum
3. Abur, letakan ayam di kandang aburan dengan menyediakan air minum di dalamnya, kandang aburan bisa berukuran 2x1x1 (PxLxT) atau lebih luas beralaskan pasir atau tanah kering agar ayam bisa mandi pasir.

lakukan hal di atas secara rutin setiap hari
untuk meningkatkan insting bertarung maka kita melakukan 
1. Abar
Kita bisa mengabar ayam mulai umur 8 bulan jika ayam sudah berani dan tidak kabur atau pilih-pilih lawan
kita mesti apik dalam mengabar dengan membungkus rapih jalu dan kuku ayam pelatih dan ayam yang dilatih lakukan hal ini secara bertahap mulai dari 3 menit lalu 5 menit 10 menit dan 15 menit lalu 2 ronde  usahakan ayam pelatih adalah ayam yang sudah tua dan tidak mempunyai pukul yang merusak atau memukul badan agar ayam yang di latih tidak rusak, sakit kuning atau amsyong mengabar ayam dengan jeda 1-2 minggu tergantung kondisi ayam 
2. Nguntulin
untuk mempersiapkan ayam yang siap tarung minimal 5 hari sebelum bertarung jika ayam akan di tarungkan pada hari minggu maka kita nguntulin pada hari selasa ayam untulan kita bungkus rapih kuku jalu dan paruh, ayam yang di siapkan untuk tarung hanya di bungkus rapih jalunya saja jika ada
sebelum nguntulin mandikan basah seluruh badan ayam untulan agar menjadi lambat dan berat sehingga tidak dapat memukul ayam yang siap tarung lakukan.
agar tetap fit dan sehat dalam menjalani latihan, ayam perlu di beri suplemen berupa vitamin dan jamu-jamuan
vitamin yang kami berikan berupa vitamin B-komplex, vitamin C, Vitamin D,dan vitamin K
Vitamin B-komplex berguna untuk membantu merubah karbohidrat menjadi energi dan membantu ayam agar tidak cepat lelah
Vitamin C berguna untuk menjaga kesehatan ayam 
Vitamin D membantu penyerapan kalsium dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
Vitamin K sangat penting dalam proses penggumpalan darah sehingga jika ayam terluka saat bertarung, darah akan cepat membeku dan ayam tidak banyak mengeluarkan darah

jamu yang kami berikan kami racik sendiri dengan bahan-bahan yang mudah kita dapat
1. Temulawak 1kg
2. Kencur 1 Kg
3. Beras 200gr
4. Jahe 100gr
5. Merica 10 butir
6. Bawang Putih 100gr
7. Kunyit 1kg
8. Madu murni 200ml
9. Kopi murni 50gr
10. Telur ayam kampung/Bebek 10 butir kuningnya saja
11. Gula Merah 50gr
12. gingseng 50gr
13. sarang walet 50gr (jika ada)
 cara membuat
1. temulawak, kencur, jahe, kunyit, ginseng, bawang putih di iris tipis kemudian di keringkan dengan cara di jemur di bawah terik matahari selama 1 hari setelah itu di giling bersama merica sampai halus
2. rendam beras selama 12 jam lalu tiriskan lalu giling sampai halus.
3. tumbuk halus sarang walet
4. masukan semua bahan kedalam 1 wadah masukan gilingan bahan no 1 dan 2 lalu masukan kopi madu telur dan gula merah yang di cairkan campur semua bahan sampai merata lalu masukan sarang walet jika adonan terlalu kering bisa di tambah madu sampai adonan agak basah 50% jika terlalu basa bisa di tebar di baki atau tampah lalu di jemur sampai agak kering 
5. simpan di toples tertutup
pemberian jamu 1 minggu sekali dan saat sesudah abar atau adu 
pemberian vitamin B dan D dan pada hari rabu vitamin C dan K kamis dosis 1/2 dosis anak-anak
 sebagai pelengkap bisa memberikan dedaunan hijau kepada ayam saat ayam di abur
bisa berupa rumput2an atau daun kangkung 
istirahatkan ayam 1 hari sebelum ayam bertarung 

Jumat, 14 November 2014

Ayam Laga


KATURANGGAN AYAM BERDASARKAN SISIK KAKI

Kaki ayam aduan merupakan prioritas utama yang harus kita pilih karena kaki merupakan bagian terpenting dalam melumpuhkan lawan, sebagus-bagusnya ayam bila kakinya lemah maka jangan berharap ayam anda akan menjadi pemenang, begitu juga sebaliknya sejelek-jeleknya ayam lawan bila kakinya bagus kuat kokoh dan berkaturanggan jangan diremehkan. dibawah ini merupakan macam-macam jenis "Sisik Kaki Ayam Yang Memiliki Katuranggan", sebagai patokan bebotoh dalam melihat/menilai ayam lawan ataupun memilih ayam aduan yang bagus.
Memilih Sisik Kaki Ayam Berdasarkan Katuranggan:

  1. Tanjung Karang : Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan Tanjung Karang : Ayam lawan yang terkana pukulan akan menjadi kebingungan.
  2. Naga Mangsa : Sisik sikil karo pisan ubet dhempet, aran Nagamangsa, watake ampuh. Artine: Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan Naga Mangsa : Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.
  3. Naga Temurun : Sisik gares kang mburi karo pisan madhep mangisor, aran Nagatumurun, wateke nglamurake mungsuh. Artine: Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan Naga Temurun : Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
  4. Naga Banda : Sisik sikil karo pisan kaya kulit salak, aran Nagabanda, wateke yen wis anggitik mungsuhe lumayu. Artine: Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan Naga Banda :  Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang. 
  5. Tunggak Winarayan : Sisike jenthik karo pisan pecah nratas, aran Tunggakwinaranan, watake mungsuhe mendhot banyon.  Artine: Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”.  Kelebihan Tunggak Winarayan : Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.
  6. Batu Karang : Sisik driji padha pecah, aran Batukarang, wateke nglamurate mungsuhe.  Artine: Sisik pada semua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan Batu Karang : Membutakan mata lawan.
  7. Batu Lapak : Sisik kang ana tengah lapak sikil karo pisan, wateke nglemerake mungsuh.  Artine: Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan Batu Lapak : Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga. 
  8. Batu Rantai : Sisik kang ana katel sikil karo pisan, aran Baturantai, wateke gerahke mungsuh.  Artine: Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan Batu Rantai : Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
  9. Putri Kinurung : Sisik melik ana ing tengah bener ubeding sikil karo, aran Putrikinurung, wateke yenh nggitik mungsuhe katempar. Artine: Sisik Melik (sisik nyelip/keluar  diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan Putri Kinurung : Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
  10. Satriya Sinekti : Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran Satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh. Artine: Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”.  Kelebihan Satriya Sinekti : Ayam selalu unggul dan menangan.

Ciri Ayam Bangkok Unggulan

Ciri Fisik Ayam Bangkok Tipe Juara-Dikalangan penggemar/penghoby ayam bangkok bentuk dan ciri fisiknya memang dipercaya menggambarkan Kualitas ayam tersebut. Memang hal itu tidak menjamin 100% benar, Tetapi hal itu selalu menjadi sebuah acuan untuk memilih ayam adu yang bagus. Maka dari itu orang – orang sebelum membeli ayam aduan tersebut selalu melihat dari ciri fisiknya.

Berikut ini kami akan memberikan Ciri Ciri Ayam Bangkok tipe juara sebagai acuan anda :






  1. Kepala, Pilihlah ayam dengan bentuk kepala yang lebih kecil seperti buah pinang. Ini karena ayam dengan bentuk kepala lebih besar menandakan "kebodohannya". Sedangkan, ayang berkepala buah pinang lebih cerdik.
  2. Kulit Muka, Dipercaya, ayam dengan kulit muka tebal dan berkerut-kerut memiliki perbawa yang kalem. Selain itu, ayam seperti ini lebih tahan menerima pukulan lawan. Maksudnya tidak mudah ambruk. Berbeda dengan ayam dengan kulit muka tipis. Memang, ayam dengan bentuk muka seperti ini lebih gesit. Namun, ayam jenis ini juga lebih rentan ketika terkena pukulan.
  3. Leher, Yang menjadi sorotan lain adalah bagian leher. Perhatikan tulang leher pada ayam. Jika besar, ayam tersebut bukan tipe peluk, yang memiliki gaya bertarung monoton itu-itu saja. Berbanding terbalik dengan ayam dengan tulang leher lebih kecil. Ayam dengan bentuk seperti itu memiliki kuncian yang baik. Karena, pergerakan leher serta kepalanya lebih luwes.
  4. Jengger, Jengger besar menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang kalem. Sebaliknya, jengger kecil menandakan ayam memiliki gaya bertarung yang gesit.
  5. Badan, Dari bentuk badan bisa dilihat gaya bertarungnya. Perhatikan, jika ayam berbentuk tegap lebih dari 45 derajat menandakan ayam suka "main atas". Sedangkan, ayam dengan bentuk kurang dari 45 derajat menandakan ayam suka "main bawah".
  6. Tulang Dada, Perhatikan tulang dada ayam yang sedang diincar. Ada dua tipe ayam dengan tulang dada yang ada, yaitu: tulang dada panjang dan tulang pendek. Pada ayam dengan tulang dada panjang mencirikan jika ayam punya daya tahan terhadap pukulan lawan, pukulannya pun keras. Namun, kurang lihai memukul lawan. Sebaliknya, ayam bertulang dada pendek mencirikan jika ayam punya pukulan yang baik, akurat dan kuat. Namun, kurang kuat menerima pukulan dari lawan.
  7. Paha, Ada dua hal yang harus diingat ketika memperhatikan bentuk paha ayam, yaitu: jarak antara kedua paha dan bentuknya. Penjelasannya: ayam yang jarak antara kedua paha sama atau lebarnya sama dari telapak tangan menandakan pukulan yang keras. Namun, jika terlalu lebar, ayam dengan bentuk paha seperti ini tidak "memainkan" jalu ketika menyerang. Jika sebaliknya, pukulan yang dimiliki ayam cepat. Namun, jika terlalu sempit, pukulannya tidak ampuh menyakiti lawan. Bentuk paha seperti belalang menandakan ayam punya kekuatan serta konsistensi pukulan yang baik. Sedangkan, paha seperti ayam goreng menandakan ayam punya pukulan yang tirus (semakin lama semakin berkurang kekuatannya).
  8. Ekor, Ekor juga tak luput dari perhatian. Ayam berekor panjang menandakan gaya bertarung ayam kalem. Sementara, ayam berekor pendek menandakan ayam Bangkok memiliki pukulan yang gesit dan cepat.